Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Memangnya boleh, jadi biasa aja?

Memangnya boleh, jadi biasa aja? Dunia ini, terlalu besar untuk direngkuh sendiri. Isinya terlalu carut marut untuk ditelan satu mulut. Dan aspeknya terlalu banyak untuk diputar hanya dalam satu kepala. Jadi, kenapa masih banyak yang memilih untuk memeluknya sendiri? Tenggelam dalam besar dan carutnya kehidupan? Ga tau. Ga ada yang pernah tau, kenapa. Banyak yang bilang, hidup kadang ada di bawah, kadang ada di atas. Dan kenapa, ga pernah ada yang menyebutkan hidup kadang hanya ada di tengah-tengah saja, tapa caci tanpa puji? Ada banyak hal yang dirasa harus cukup.  Egoisitas, misalnya. Dia ada, berdiri di antara persimpangan. Ga bergerak meski ada gelenyar aneh yang menggantung pada tiap langkah yang ia titi. Karena pada hakekatnya, dunia memang tidak diciptakan untuk menyendiri. Gak banyak yang paham, dan gak banyak juga yang mau paham. Memangnya, siapa yang sudi mempelajari isi dunia ini kalau yang menunggu hanya luka dan kematian? Aturan dunia itu, terdiri dari dua hal yang gak bis

Postingan Terbaru

Curriculum Vitae

Adit, Ipang, dan Udin.